Delegasi MIKTA Ikuti Diskusi Kebijakan Pembangunan Hijau Indonesia di Balikpapan

Foto : Kemlu

Batasaceh.com – Balikpapan. “IKN adalah perwujudan upaya Indonesia untuk memenuhi pembangunan hijau dan berkelanjutan”, demikian ditegaskan Dirjen Kerja Sama Multilateral pada MIKTA Forum Group Discussion: Inclusive Recovery Towards Green and Sustainable Future yang dilaksanakan di Balikpapan, 4-5 Mei 2023.

Kegiatan ini adalah rangkaian program outreach Keketuaan Indonesia pada MIKTA, yang ditujukan untuk meningkatkan visibilitas MIKTA kepada pemangku kepentingan di daerah, serta mendorong peluang kerja sama antar negara MIKTA. Sebelumnya telah diadakan di Bandung bulan Maret, dan kali ini Balikpapan dipilih menjadi tuan rumah outreach untuk memperlihatkan kebijakan pembangunan hijau Indonesia yang lead by example.

FGD dilanjutkan dengan kunjungan para delegasi MIKTA ke kawasan Hutan Lindung Sungai Wain dan Kebun Raya Balikpapan untuk meninjau potensi karbon dan keanekaragaman hayati Indonesia, serta tinjauan ke IKN untuk melihat perkembangan pembangunan tatakota, pemanfaatan sumber-sumber energi dan peluang investasi.

Delegasi MIKTA yang mengikuti kegiatan dimaksud adalah Duta Besar Australia dan Meksiko, serta perwakilan Kedubes Turki dan Korea Selatan, dan dipimpin oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu, Tri Tharyat, yang merupakan SOM MIKTA Indonesia. Adapun FGD dihadiri oleh 80 orang dari berbagai kalangan, antara lain jajaran Kepala Dinas Pemprov Kaltim, perwakilan Kadin Kaltim, BI Kaltim, serta perwakilan pemuda dari jaringan Society of Renewable Energy Balikpapan dan Indonesian Youth Diplomacy Kalimantan Timur.

Rangkaian kegiatan mendapat apresiasi baik dari Delegasi MIKTA, dan secara khusus, kunjungan ke IKN telah dimanfaatkan untuk melihat konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan di IKN. Kunjungan ke IKN didukung oleh OIKN serta Kementerian PUPR melalui perwakilan sejumlah Balai yang terlibat langsung pada pembangunan di IKN.

Indonesia telah memegang Keketuaan MIKTA sejak 2 Maret 2023 dan mengangkat tiga isu prioritas untuk Keketuaan dimaksud, yaitu Strengthening Multilateralism, Inclusive Recovery dan Digital Transformation. MIKTA yang beranggotakan Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia merupakan forum negara-ngeara middle power yang telah berdiri sejak 2013 dan memiliki tujuan untuk mendukung penguatan tata kelola pemerintahan global. MIKTA berperan sebagai consensus-maker dan bridge builder antara negara berkembang dan maju.

Sumber: Kementerian Luar Negeri​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *