Tarakan – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan, H. Hamid Amren mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan sebagai upaya mengatasi perubahan iklim.
Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir terjadi bencana klimatologi efek dari perubahan iklim.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi yang disebut dengan bencana klimatologi, bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim,” ujar Hamid Amren.
“Apa yang kita lakukan? kita harus peduli dengan lingkungan, jangan rambah hutan, mari menanam, mari jaga kebersihan, jangan buang sampah di mana-mana, mari kita pungut setiap kita dapat sampah, buang pada tempatnya,” ajak Hamid Amren saat ditemui awak media,
Menurut Hamid Amren, perubahan iklim terjadi disebabkan ulah manusia sendiri. Ia mencontohkan seperti perambahan hutan, pengrusakan lingkungan, pembangunan rumah kaca dan penggunaan energi fosil yang kemudian menimbulkan polusi udara.
Dampak dari kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan pemanasan global atau global warming sehingga terjadi perubahan iklim.
Efeknya, iklim sekarang tidak menentu. Bisa saja tiba-tiba turun hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Atau terjadi gelombang pasang tidak seperti biasa hingga banjir ROB.
“Bisa banjir ROB, gelombang pasang, karena perubahan iklim dan bermacam-macam lainnya bencana yang tidak terduga,” tutur mantan Sekda Tarakan.
PMI Pusat sendiri, menurut Hamid Amren, memberi perhatian terhadap perubahan iklim ini dengan memandatkan tugas kepada PMI di seluruh Indonesia untuk melibatkan relawannya dalam penanggulangan bencana ( RRI )