Batasaceh.com – Ketua Forum Humas Politeknik Negeri Se Indonesia yang juga Koordinator Humas dan Kerjasama Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Aceh Utara – Setiap organisasi saat ini perlu membangun persepsi dan citra positif di mata publik dan stakeholders. Citra yang baik akan membuat reputasi organisasi semakin maju dan berkembang. Kepercayaan akan meningkat dan hubungan dengan organisasi lain akan terjalin dengan harmonis.
Untuk membangun citra tersebut diperlukan strategi komunikasi yang jitu. Banyak strategi yang dapat digunakan, tentunya harus sesuai dengan target yang diinginkan.
Strategi komunikasi yang efektif melibatkan pemahaman yang mendalam tentang target audiens. Hal ini diawali dengan menetapkan tujuan komunikasi. Kemudian menyesuaikan konten dengan konteks yang relevan dan kreatif. Memilih kanal yang tepat untuk mencapai audiens, dan membangun komunitas untuk menciptakan interaksi yang berkelanjutan.
Untuk itu, penting bagi Humas untuk membangun komunikasi yang baik melalui strategi 5K (Konten, Konteks, Kreatif, Kanal dan Komunitas). Strategi komunikasi ini dapat digunakan untuk menciptakan citra positif terhadap organisasi.
Pertama Konten
Konten mencakup identifikasi topik yang relevan dan menarik bagi target audiens. Konten yang berkualitas dan informatif akan lebih menarik ketika disalurkan melalui berbagai kanal. Disini Humas dituntut untuk memahami kebutuhan dan keinginan dari audiens. Hal ini akan memberikan nilai tambah dan membangun hubungan yang kuat dengan target audiens.
Humas juga bisa membangun narasi yang memancing kesadaran pemikiran dan pertimbangan dari sasaran komunikasi. Bisa mengedepankan logika, emosional ataupun kombinasi keduanya.
Kedua Konteks
Konteks melibatkan pemahaman yang mendalam tentang situasi, lingkungan, dan keadaan yang memengaruhi audiens. Ini mencakup memperhatikan tren, isu-isu terkini, dan kebutuhan spesifik audiens. Dengan memahami konteksnya, Humas dapat menyampaikan pesan secara relevan dan tepat waktu, serta meningkatkan daya tarik dan resonansi konten.
Konteks juga memiliki keterkaitan, relevansi, hal-hal yang menghubungkan narasi dengan sisi sasaran komunikasi bisa berupa data, fakta, ikatan kedekatan, sebab akibat, pemancingan minat dan kebutuhan.
Ketiga Kreatif
Lebih kepada strategi agar narasi mendapatkan perhatian sasaran lebih lama ditengah bisingnya arus informasi saat ini. Bisa berupa kreativitas multi kanal maupun bentuk produk komunikasinya.
Keempat Kanal
Pemilihan kanal/saluran konten dengan memperhatikan dan mencermati karakteristik target audiens sehingga penyampaian informasi akan lebih efektif dan efisien.
Dengan memilih kanal yang sesuai, akan dapat meningkatkan visibilitas, mencapai target yang lebih efektif, dan meningkatkan interaksi dengan audiens. Beberapa kanal diantaranya seperti media sosial, email, situs web, iklan online, siaran langsung, media online dan cetak, televisi dan lain sebagainya.
Kelima Komunitas
Merupakan mitra strategis yang bisa mengurangi faktor “noise” atau “lose” dari penerimaan informasi, termasuk mendapatkan informasi valid dari target audiens secara langsung.
Komunitas juga dapat memberikan masukan langsung tentang respons terhadap pesan yang disampaikan. Humas bisa memahami bagaimana pesan yang diterima dan melakukan respon apabila diperlukan.
Komunitas dapat dengan cepat menanggapi kebingungan atau misinformasi yang muncul terkait dengan pesan yang disampaikan. Ini membantu memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan jelas.
Komunitas dapat memberikan dukungan langsung terhadap pesan yang disampaikan, baik melalui penyebaran informasi lebih lanjut, rekomendasi kepada orang lain, atau dukungan langsung terhadap inisiatif atau kampanye yang dilakukan.
Kelima strategi ini dapat diterapkan oleh Humas untuk menciptakan citra positif organisasi. Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, Humas dapat berperan secara efektif dalam menciptakan dan memelihara citra positif organisasi di mata publik dan pemangku kepentingan lainnya.