Batasaceh.com-Korem 011/Lilawangsa menyalurkan bantuan tali asih kepada anak penderita sunting di Kabupaten Aceh Utara, sebagai bentuk kontribusi TNI terhadap program prioritas nasional yang dicanangkan pemerintah untuk penurunan angka stunting.
Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan di Aceh Utara, Selasa, mengatakan pemerintah terus berupaya mewujudkan masyarakat menjadi keluarga yang sehat, produktif dan berkualitas, sehingga dibutuhkan kerjasama lintas sektor.
“Maka pentingnya kepedulian kita bersama dalam percepatan penurunan stunting,” kata Kolonel Kav Kapti Hertantyawan.
Penyerahan tali asih dalam bentuk sembako bagi anak stunting itu dilakukan saat kunjungan kerja ke Kodim 0103/Aceh Utara. Turut didampingi Dandim 0103/Aut Letkol Kav Makhyar dan Ketua Persit KCK Cabang XX Dim 0103 Raena Makhyar.
Danrem menyerahkan bantuan tersebut bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 PD IM Maya Kapti di Kampung Jawa Lama, Aceh Utara. Selain untuk anak stunting, mereka juga menyerahkan bantuan bagi kelompok dhuafa dan anak yatim.
Sementara itu, Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar mengatakan pihaknya akan terus terlibat dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah itu, sebagaimana yang selama ini dilakukan melalui berbagai program.
Menurutnya, pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan merupakan upaya TNI dalam mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Kodim 0103.
“Stunting merupakan masalah yang sangat penting yang harus ditindaklanjuti secara serius oleh semua pihak. Selain mempengaruhi kondisi tubuh, stunting juga mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan masa depan anak-anak,” ujarnya.
Di samping itu, Danrem Kolonel Kav Kapti juga tiga hal penting yang perlu menjadi pedoman prajurit TNI dan keluarga besar Kodim 0103, yakni seluruh prajurit TNI agar tetap menjaga kondusifitas wilayah dengan perkuat sinergitas TNI-Polri dan pemerintah setempat.
Kemudian, tidak terlibat dalam kasus narkoba, dan apabila terjerat maka risikonya pecat tidak hormat, serta prajurit perlu meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta selalu bersyukur dan ciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.
“Jadilah satuan teritorial yang senantiasa hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
(Sumber Antara)