Aceh Utara,Batasaceh.com- Ketua Sanggar Cut Mutia Meuligoe Aceh Utara Awirdalina melalui serektaris
Cut Ernalita, S.Sos dalam rilis yang dikirim ke wartawan media ini mengatakan bahwa anggaran yang dialokasikan itu digunakan pihaknya untuk kebutuhan dalam jangka waktu setahun.
Kata dia,jumlah total angaran yang dialokasikan untuk Sanggar Cut Mutia Rp 435, 341, 053 termasuk pajak. Bukan Rp 603 juta seperti yang informasi yang telah beredar dimasyarakat,”jelas Cut Ernalita
Kata nya,untuk kegiatan PKA anggaran digunakan hanya Rp 160. 818.800.
“Selebihnya untuk kebutuhan latihan rutin selama setahun, kami pergunakan untuk 40 orang anggota sanggar, yaitu untuk biaya pelatih, untuk tata rias peserta, perbaikan alat musik tradisional, perbaikan asesories, perjalanan dinas, baju musisi, baju penari wanita, transportasi, akomodasi, sewa kamar peserta, untuk biaya konsumsi saat latihan hingga ikut event PKA ke-8 di Banda Aceh, untuk honor pengurus sanggar hanya kami bayar 9 bulan karena anggaran kurang mencukupi, belum lagi untuk kebutuhan lainnya, karena anggota sanggar setiap
Sabtu dan Minggu latihan rutin di Loby Kantor Bupati Aceh Utara yang lama di Kota Lhokseumawe,” papar Cut Ernalita.
Terkait adanya informasi bahwa pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara mengalokasikan sebesar Rp 603 juta dalam APBK 2023 untuk kegiatan Sanggar Cut Meutia Meuligo Aceh Utara, “Itu informasi yang keliru, oleh karena itu, selaku serektaris sanggar saya perlu meluruskan, karena ada kalimat tentang penggunaan anggaran yang relatif sama penggunaanya dan dugaan adanya duplikasi,” paparnya.
Sedangkan Oeyoeng Walad, sebut Cut Ernalita, ” Dia hanya anggota sanggar, bukan sebagai pengurus, jadi tidak tahu jumlah anggaran, makanya tidak berani berkomentar.
Jadi, jika ada informasi anggaran untuk sanggar Cut Mutia Rp 603 juta, itu keliru, gak benar, makanya informasi yang telah beredar harus saya klarifikasi,” ungkapnya.
Sekali lagi saya jelaskan, anggaran sebesar 160 juta untuk sanggar Cut Mutia diambil dari jumlah total anggaran Rp juta Rp435, 341, 053, untuk mengikuti event PKA digunakan hanya Rp 160 juta, untuk kebutuhan latihan, transportasi, akomodasi, sewa kamar dan berbagai keperluan peserta sanggar mulai dari awal latihan hingga kebutuhan saay mengikuti event PKA ke-8, di Banda Aceh,” tutupnya
Sumber:Habarakyat.co.id