Ekonomi

Imran Dorong Kontribusi BUMN dan Bank dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Kota Lhokseumawe

3
×

Imran Dorong Kontribusi BUMN dan Bank dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Kota Lhokseumawe

Sebarkan artikel ini

 

Batasaceh.com – Pj Walikota Lhokseuamwe Dr Imran hadiri panen pertama di Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, bersama Pertamina Hulu Gas (PHE) NSO dalam program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Ekonomi, Kamis, 02/11/2023.

“Sebagai Walikota Lhokseumawe, tentu saya bangga dan bersyukur masih banyak lahan pertanian yang produktif. Menurut data dari Dinas Kelautan Perikanan Pertanian ada 1000 hektar (ha) lahan pertanian, itu belum termasuk perkebunan” papar Imran.

“Sebagaimana kita ketahui, luas wilayah Lhokseumawe 181,6km persegi, jika kita maksimalkan pertanian ini dengan diolah dengan baik, bisa panen sampai 300 ton” ujar Pj Walikota.

Desa Cot Trieng sendiri disebutkan memiliki area pertanian 600ha sawah, belum termasuk luas pertanian di Muara Satu, Muara Dua dan Blang Mangat.

“Kita berharap sektor pertanian dapat terus kita optimalkan, untuk maksimalkan hasil produksi” harap Imran.

Pertamina Hulu Gas (PHE) NSO berikan bantuan peralatan penunjang pertanian pada panen pertama di Cot Trieng. Ini juga tak luput dari apresiasi Pj Walikota Lhokseumawe. Lebih lanjut dirinya berharap stakeholder serta BUMN lain yang ada di Kota Lhokseumawe juga ikut memberikan kontribusinya kepada masyarakat khususnya petani.

“Harapannya tidak berhenti sampai disini, ini adalah momentum awal untuk terus memajukan pertanian tidak hanya PHE NSO tapi kita juga PLN dan BUMN BUMD lainnya bisa berkontribusi” pungkas Imran.

Untuk menunjang keberlanjutan eksistensi petani di Kota Lhokseuamwe, Imran memiliki harapan besar pada BUMN Bank BSI, dan Bank Aceh Syariah untuk kiranya dapat membantu siap dalam memberikan kredit yang mudah untuk petani.

Selain itu Imran juga ingin kedepannya masa depan petani tercerahkan dengan program Asuransi pertanian, hal ini tentu saja karena rawan, hama dan bencana alam, untuk itu perlu adanya proteksi agar terus eksis baik petani di Aceh maupun luar Aceh seluruh Indonesia.

“Jadi tidak hanya kesehatan yang ada asuransinya, pertanian juga” tutup Imran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *