Lhokseumawe, 7 Juli 2024 – Pj Walikota sementara Lhokseumawe, A Hanan, ambil langkah proaktif dalam menanggulangi masalah sampah di Gampong Pusong Baru, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Bersama Forkopimcam Banda Sakti, Dinas Lingkungan Hidup dan Komunitas Peduli Lingkungan di Kota Lhokseumawe, lakukan aksi Gerakan Masyarakat (Germas) Bersih Lingkungan untuk membersihkan sampah pada Sabtu (06/07/2024).
Pj Walikota A Hanan juga akan mendistribusikan kantong plastik hitam besar ke setiap rumah sebagai bagian dari inisiatif baru untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
Menurut A Hanan, langkah ini penting untuk dilakukan, mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan. “Kami berharap setiap rumah akan aktif mengumpulkan minimal satu kantong plastik besar setiap hari sebagai langkah awal” ungkap Pj Walikota.
Pemerintah hari ini bersama-sama telah berhasil mengangkut sebanyak 16 ton sampah yang sebagian besar sampah ini berasal dari rumah-rumah yang dibangun di atas tanah milik pemerintah, yang tidak memiliki sertifikat. Hal ini menunjukkan urgensi dari langkah yang diambil untuk mendorong masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.
“Kami berharap kedepan Pak Camat, Kapolsek, Danramil bersama di lapangan melakukan pememantauan dan memonitoring kegiatan Masyarakat sehingga memiliki tanggung jawab mengelola sampahnya” sambungnya.
A Hanan juga menegaskan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama dan mengingatkan bahwa pemerintah siap mengambil tindakan lebih tegas jika masyarakat tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, kesadaran masyarakat Lhokseumawe terhadap pentingnya menjaga kebersihan akan meningkat, dan dengan demikian, lingkungan Gampong Pusong Baru ini dapat menjadi lebih bersih dan sehat bagi semua warga Masyarakat setempat.
Untuk mendukung upaya ini, Walikota juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam kegiatan gotong royong, terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat sampah yang tinggi. Ini tidak hanya akan membantu menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga mencegah penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang dapat timbul akibat keberadaan sampah yang berlebihan.
“Bila lingkungan ini dibiarkan kumuh maka dapat menimbulkan kuman penyakit yang berbahaya dan bisa menimbulkan stunting bagi generasi mendatang, apalagi di beberapa rumah masih terdapat bayi yang berusia dibawah 2 tahun” pungkas A Hanan.