PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyalurkan bantuan pemulihan bagi korban bencana banjir yang melanda Aceh Utara dan Aceh Tamiang beberapa waktu lalu. Bantuan yang disalurkan meliputi bahan material bangunan, air mineral, beras, mie instan, serta perlengkapan khusus bagi ibu dan anak.
Untuk Kabupaten Aceh Utara, penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Lhoksukon dan diterima oleh Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi, ST, MSM, beserta jajaran. Dalam sambutannya, Asnawi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT PIM atas kepedulian dan dukungan yang diberikan kepada masyarakat.
“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang tengah berjuang memulihkan diri pasca-bencana banjir,” ujarnya.
Di hari yang sama, Jumat, 28 Oktober 2024, PT PIM juga menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir dan kerusakan tanggul di Aceh Tamiang. Bantuan yang diberikan berupa air mineral, mie instan, serta bahan bangunan seperti semen dan seng, yang sangat dibutuhkan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak. Bantuan ini diterima oleh BPBD Aceh Tamiang serta Camat beserta staf dari kecamatan setempat. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Tamiang, Juli Darmabakti, turut mengungkapkan apresiasinya.
“Bantuan material ini sangat diperlukan masyarakat dalam memperbaiki bangunan yang rusak akibat bencana,” jelasnya.
Dedi Ikhsan, mewakili Manajemen PT PIM, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan aktivitas sehingga diharapkan dapat segera normal kembali,” ujar Dedi.
Di sela-sela penyerahan bantuan tersebut, tim dari Perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak bencana yang terdiri dari kelompok Ibu dan Lansia yang juga menjadi korban dari bencana tersebut. Sebagai bagian dari dukungan, tim tanggap bencana PT PIM bersama BPBD dan pihak kecamatan setempat turut meninjau lokasi serta memantau proses perbaikan tanggul sungai yang rusak akibat banjir.