Batasaceh.com– Perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah saat ini masih menunggu diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres). Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag, menyebutkan bahwa proses penerbitan Perpres tersebut sedang dalam tahap akhir.
“Terkait surat Perpres itu, sudah kami cek minggu lalu dan kini sudah ada di Kementerian Sekretariat Negara. Kami berharap di awal Oktober ini naskah Perpres sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi,” ungkap Prof. Danial.
Lebih lanjut, Prof. Danial menjelaskan bahwa untuk alih status menjadi universitas, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah keberadaan minimal tiga fakultas, sementara IAIN Lhokseumawe sudah memiliki empat fakultas. Selain itu, syarat lain seperti lahan seluas minimal 10 hektar, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekitar 50 orang, jumlah Lektor Kepala sebanyak 16 orang, serta memiliki minimal empat program studi pascasarjana juga telah terpenuhi.
“Kami telah melampaui syarat yang dibutuhkan. Hasil asesmen juga sudah memadai,” tambahnya.
Menurutnya, hasil pertemuan antara Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta seluruh rektor pada awal tahun di Surabaya, menyepakati bahwa alih status ini diharapkan terealisasi pada Oktober tahun ini. Meski demikian, pihaknya terus mengupayakan agar proses ini dapat selesai sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi.
Alasan Penamaan UIN Sultanah Nahrasiyah
Terkait pemilihan nama Sultanah Nahrasiyah, Prof. Danial menyampaikan beberapa alasan penting. Nama tersebut dipilih untuk mengenang peran Sultanah Nahrasiyah, tokoh perempuan yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Asia Tenggara, terutama di bidang ekonomi.
“Beliau adalah ratu pertama di Asia Tenggara, dan perannya sangat signifikan, baik di ranah publik maupun domestik. Kita tidak perlu jauh-jauh belajar soal kesetaraan gender atau hak-hak perempuan. Di Kerajaan Samudera Pasai, peran perempuan sangat kuat, dan banyak tokoh perempuan penting yang ditemukan di situs sejarah tersebut,” jelas Prof. Danial.
Dengan alasan tersebut, pihak IAIN Lhokseumawe memutuskan untuk memberikan nama UIN Sultanah Nahrasiyah sebagai penghormatan dan pengenalan lebih luas terhadap tokoh penting dalam sejarah Nusantara dan Asia Tenggara.[]