Batasaceh.com– H. Abubakar Bin Usman (Abon Buni) Pimpinan Dayah Dayah Ashabul Yamin – Paya Bakong melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurussalam di Gampong Plupakam, Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara,Kamis (20/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh pemerintah gampong, tokoh masyarakat, panitia pembangunan, serta Camat Tanah Luas Bactiar SE,ketua Komisi III Hanafiah,dan Komisi II Tgk Bayu Anggota DPRK Aceh Utara.
Ketua panitia Pembangunan Masjid Nurussalam Gampong Plupakam Samsul Bahri mengatakan luasnya pembangunan permanen Mesjid Nurussalam permanen tersebut, seluas 17×15 meter persegi dari anggaran biaya swadaya masyarakat baik infaq dan sedekah.
“Pembangunan Masjid Nurussalam tersebut dibangun dengan bergotong royong atau dengan swadaya masyarakat dan sedekah maupun infal dari masyarakat.Masjid ini Insyaallah akan menjadi tempat lahirnya generasi yang berilmu, beriman, berakhlakul karimah.Oleh karena itu, pembangunan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya panitia atau pemerintah gampong semata,” katanya
Tambah Samsul Bahri , pembangunan masjid ini merupakan kesempatan emas untuk berinvestasi dalam amal jariyah.
“Mungkin ada yang mau menyumbang sedikit, ada yang banyak, atau menyumbang tenaga dan pikiran. Namun percayalah, sekecil apa pun yang kita ikhlaskan, akan bernilai besar di sisi Allah Ta’ala,” sebutnya.
Sebelumnya masyarakat Gampong Plu Pakam Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, berhasil membangun rumah ibadah atau masjid Berkonstruksi Kayu.
Samsul Bahri menyebutkan masjid dengan kontruksi kayu itu sebelumnya awal mulai dibangun pada 1 Januari 2024, awalnya pembanguan masjid pertama ini, di gagaskan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Gampong Plu Pakam. Pada tanggal Kamis 20 November 2025 Abon Buni dilakukan peletakanbatunpertama untuk permanen.
“Meskipun masjid berkonstruksi kayu ini berlantai keramik dibangun dengan swadaya masyarakat dan sedekah dari warga, telah berhasil berdiri kokoh, Namun masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah melalui dinas terkait bisa mengucurkan dana untuk masjid ini, supaya bisa membangun masjid permanen seperti masjid lain, “katanya
Lanjutnya, warga membangun masjid ini, kerena sudah kebutuhan, sebab selama ini jika ingin beribadah pada hari Jumat atau hari besar lainnya terpaksa ke masjid Desa Lueng Kecamatan Paya Bakong dan terpaksa harus menyebrang sungai serta dengan jambatan dengan jarak tempuh 3 kilometer.












