Batasaceh.com-Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Asal Aceh H.Sudirman (Haji Uma) Bertemu Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda Aceh Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) dibanda Aceh,Kamis 27 Maret 2025.
H. Sudirman melaporkan sejumlah kasus dan peristiwa yang terjadi selama ini di Aceh sedang tidak baik baik saja,seperti kasus perdagangan manusia keluar negeri semakin meningkat,” ujarnya
“Yang kita bahas dalam pertemuan dengan bapak Pangdam kami mengajak kerjasama dalam bentuk peningkatan operasi penpatan personil di sejumlah lokasi yang sering digunakan oleh para pelaku TPPO juga memperbanyak sosialisasi Human Traffiking kepada masyarakat,” paparnya
Lanjut Sudirman,dengan menjalin kerjasama dengan semua pihak maka ruang lingkup para tersangka TPPO makin sempit ruang geraknya,” ujar H. Uma
H.Sudirman juga memaparkan pada tahun 2025 ini ada sejumlah korban berasil dipulangkan ke Aceh dengan selamat, ” ucapnya
“Proses kami lakukan selama ini sesuai mekanisme peraturan negara masing masing selanjutnya menglAdvokasi dan proteksi terhadap warga Aceh yang menjadi korban TPPO di sejumlah negaran.Sejauh ini yang kita terima data sesuai laporan keluarga korban TPPO asal Aceh semua,”jelasnya
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menyepakati secara bersama membasmi bisnis ilegal serta menjaga kedaulatan NKRI bebas dari para oknum pelaku tidak berpri kemanusiaan,” tegasnya
“Kita siap jalin kerjasama ini, nantinya kita akan meningkatkan operasi daerah tertentu yang sering digunakan pelalu kemudian kita juga menempatkan personil rahasia untuk memantau aktifitas warga mencurigakan ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan,” pintanya
Pangdam menbahkan, selain upaya pencegahan pihak nya juga mengajak seluruh Babinsa seluruh jajaran Koramil di Aceh untuk turun ke desa desa memberikan pemahaman warga supaya tidak mudah terpengaruh sama pelaku untuk bekerja di luar negeri dengan menjanjikan gaji besar,”harap Pangdam Niko
“Pencegah untuk di desa desa nantinya para personil Babinsa bisa soaialisasi kewarga rugi dan bahaya jika menjadi korban Pidana Penjualan Orang (TPPO) Keluar Negeri.Kita juga menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui aktifitas TPPO segera melapor ke markas TNI/Polri terdekat demi kesalamatan saudara kita dari para pelaku penjualan manusia (Human Traffiking) keluar negeri., “pintanya
Kata Haji Sudirman untuk jalur proses bantuan terhadap korban TPPO dengan meng advokasi melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI sebelumnya setelah semuanya dinyatakan sudah lengkap langsung kita terbangkan, ” Kata Sudirman
H.Uma menambahkan Korban Human Traffiking (Penjualan Manusia) ditangani pihaknya yang kita dapatkan korban masih usia remaja,memang para pelakuĀ TPPO itu, memilih yang berusia remaja jadi kemungkinan cepat prosesnya.
“Selama ini kita sudah banyak membantu pemulangan para korban kasus TPPO anak anak Aceh seperti Negara Myanmar, Laos, Kamboja maupun Filipina sungguh memperihatinkan.dalam pandangan saya melihat kasus TPPO ini sqlah satu penyebab Agen pekerja ilegal beroperasi di tengah masyarakat makin meresahkan,sehingga banyak yang menjadi korbanKondisi ini diperparah oleh rendahnya pemahaman masyarakat karena belum maksimalnya sosialisasi,”ujar Senator Aceh Sudirman. (Raja Eb)