Batasaceh.com – Majelis Seniman Aceh (MaSA) kembali menggelar Perayaan Internasional Laksamana Keumalahayati kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Acara ini akan menjadi peringatan Hari Lahir Laksamana Keumalahayati ke-474 yang jatuh pada 1 Januari 1550, serta sebagai penghormatan terhadap kontribusinya dalam sejarah Aceh.
Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, beserta sejumlah petinggi Aceh diharapkan hadir dalam acara yang penuh makna ini. Ketua Umum Majelis Seniman Aceh, Chairiyan Ramli, menyampaikan kepada Media Center Aceh, Rabu (25/12/2024), bahwa salah satu rangkaian acara penting adalah penyerahan lukisan karya seniman dari berbagai negara, serta pemberian penghargaan Anugerah Laksamana Keumalahayati kepada tiga individu berprestasi.
Salah satu puncak perayaan adalah pentas teater bertajuk “Laksamana Perempuan Pertama Kemalahayati”. Naskah karya Thayeb Loh Angen, Moritza Thaher, dan Ampon Yan ini akan dibawakan dengan musik oleh Moritza Thaher dan M. Zaini, serta disutradarai oleh Ampon Yan.
Para aktor utama termasuk Cut Aja Rizka, Adek Hanafi Lataikam, Medya Hus, Nur Maida Atmaja, bersama para pesilat dari Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih Aceh pimpinan Ira Hadiati. Desain artistik acara ini dikerjakan oleh Dr. Zahraini bersama UKM Great Talent UBBG, sementara produksi ditangani oleh Portalsatu Theatre dan Chairiyan Ramli selaku publisher.
Perayaan yang juga akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui channel Banz Kana TV ini akan menampilkan berbagai acara seni, di antaranya seudati inong dari Sanggar Lempia, penampilan penyanyi Lea Amalia dari Kasga Record, pembacaan puisi oleh Nur Maida Atmaja, serta hikayat dari Syeh Nu Gampa dan Mahdalena. Zikrayanti juga akan membawakan monolog bertema Laksamana Keumalahayati.
Dalam acara ini, Cut Aja Rizka, penyanyi legendaris Aceh yang juga berperan sebagai aktris utama dalam teater “Laksamana Perempuan Pertama Kemalahayati”, akan menyanyikan lagu berjudul “Malahayati”, karya Thayeb Loh Angen, Moritza Thaher, Cut Aja Rizka, dan Erlinda Sofyan.
Perayaan ini bertemakan Titian Masa Laksamana Keumalahayati dan diselenggarakan dengan izin Allah Taala, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) RI Wilayah 1 Aceh, PT Pembangunan Aceh (PEMA), dan UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh. Selain itu, acara ini juga didukung oleh Komite Perempuan Aceh Bangkit (KPAB), PPS Betako Merpati Putih, Elis Estetika, Kasga Record, Moritza Musik, Teater Kosong, Portalsatu Theatre, Banz Kana TV, Mita Mulia Hotel, Garuda Hotel, Amaliyah Advertising, Norif, dan rekan-rekan media.
Chairiyan Ramli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras selama berbulan-bulan untuk menyukseskan acara ini, serta kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk rekan-rekan media massa. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan perayaan ini,” ujar Chairiyan.
Sebelumnya, Perayaan Internasional Hari Lahir Laksamana Keumalahayati ke-473 yang digelar pada 1 Januari 2024, juga berhasil diselenggarakan dengan meriah di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Banda Aceh. Acara tersebut disiarkan langsung melalui channel YouTube dan mendapat apresiasi luas.
Peringatan ini didasarkan pada keputusan Direktur Jenderal UNESCO, Madame Audrey Azoulay, yang menetapkan 1 Januari 1550 sebagai Hari Perayaan Internasional Laksamana Keumalahayati dalam Sidang Umum ke-42 UNESCO pada 22 November 2023 di Paris, Prancis. Negara-negara pendukung peringatan ini antara lain Rusia, Turkiye, Malaysia, Thailand, dan Togo. (MC ACEH/01)
