Daerah

Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe Meriahkan Hari Santri

1
×

Komunitas Tika Beut IAIN Lhokseumawe Meriahkan Hari Santri

Sebarkan artikel ini

 

Lhokseumawe- Komunitas Tika Beut Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe ikut memeriahkan hari santri, Selasa, (22/10) dengan melaksanakan berbagai acara.

Merujuk pada Tema Hari Santri Nasional 2024 “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan” Komunitas Tika Beut, juga membuat tagline kegiatan ” Mahasantri: Menembus Batas Menginspirasi Tanpa Batas”.

Kegiatan yang dilaksanakan di bawah pohon rindang (DPR) halaman Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe ini dirangkai dengan berbagai penampilan mahasantri. Jihan Fanira sebagai ketua komunitas Tika Beut menyebutkan bahwa rangkaian kegiatan ini di mulai dengan Penampilan Tilawah oleh Fadhil Aulia Farisky, dan dilanjutkan dengan Hadroh Grup Nisaatus Shalihah, dan pembacaan Puisi oleh Ralia, Silat oleh Marisa Ayu Andini, Story Telling oleh Diah Rahmaniar dan Putri Ananda.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Lhokseumawe  Pastikan Harga Pokok Tetap Stabil Jelang Nataru

“Saya sendiri juga ikut membacakan puisi memeriahkan hari santri tahun ini, kegiatan ini akan menjadi program rutin tahunan kami di komunitas Tika Beut. Lanjutnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam (KPI) Dr. Rizqi Wahyudi, M.Kom.I, ia mengatakan Sebagai mahasantri harus mampu merefleksikan sejarah perjuangan para ulama dan santri dalam resolusi jihad perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Lebih lanjut ketua jurusan KPI mengatakan “Semangat jihad ini harus mampu dituangkan dalam setiap kegiatan komunitas tika beut baik itu dalam bentuk diskusi ilmiah untuk pengembangan keilmuan membangun peradaban, maupun kegiatan lainnya yang berkontribusi untuk kamajuan bangsa dan negara”.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Lhokseumawe  Pastikan Harga Pokok Tetap Stabil Jelang Nataru

Diwaktu yang sama Sekretaris Jurusan KPI, Zanzibar, M.Sos mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Tika Beut dan berharap kegiatan ini selalu ada dikalangan mahasiswa sesuai dengan dasar pendirian Tika Beut untuk membuka cakrawala pemikiran mahasiswa. Ujarnya.

“komunitas tika beut ini harus selalu diisi dengan kegiatan kegiatan yang inovatif dan kreatif sesuai dengan tagline komunitas yaitu Berfikir bebas, berkreasi tanpa batas, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *