Pendidikan

Komisi VI DPRA Tinjau Pendidikan Lhokseumawe, Fokus pada Mutu dan Fasilitas

5
×

Komisi VI DPRA Tinjau Pendidikan Lhokseumawe, Fokus pada Mutu dan Fasilitas

Sebarkan artikel ini

 

LHOKSEUMAWE – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang terdiri dari Pimpinan dan Anggota Komisi VI DPRA mengadakan rapat koordinasi bersama Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Kota Lhokseumawe, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di wilayah Lhokseumawe.

Rakor yang dimulai hari ini, 12 desember 2024 di Aula Kacabdin Pendidikan Lhokseumawe, melibatkan 28 Sekolah dan delapan Pengawas. Acara ini direncanakan berlangsung sampai dengan 15 Desember 2024.

Rapat ini juga dihadiri Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Aceh, Sya’baniar; Kacabdin Pendidikan Kota Lhokseumawe, Supriadi, S.Pd., M.Pd., dan masing-masing perwakilan dari 8 SMA Negeri, 4 SMA Swasta, 8 SMK Negeri, dan 3 SMK Swasta.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Lhokseumawe  Pastikan Harga Pokok Tetap Stabil Jelang Nataru

Dalam sambutannya Ketua Komisi VI DPRA, Nazaruddin, S.I.Kom (Tgk Agam), yang juga politikus dari Fraksi Partai Aceh, menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk menjalankan amanat Undang-Undang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia berharap pendidikan di Lhokseumawe dapat menjadi pionir dalam mendukung program pemerintah Aceh ke depan.

“Kita perlu menjaga komunikasi yang sinergis agar program-program pendidikan dapat terlaksana dengan baik, sehingga mutu pendidikan khususnya di Lhokseumawe terus meningkat,” ujar Tgk Agam.

Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tantangan yang dihadapi generasi muda, seperti judi online, narkoba, dan prostitusi, seraya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan membimbing anak-anak.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Lhokseumawe  Pastikan Harga Pokok Tetap Stabil Jelang Nataru

“Mari kita kawal generasi muda agar mereka terhindar dari berbagai ancaman tersebut dan tumbuh menjadi generasi yang membanggakan,” tutupnya.

Setelah rapat, delegasi melakukan kunjungan ke beberapa sekolah, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Aneuk Nanggroe dan Sekolah Modal Bangsa. Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi fasilitas pendidikan dan berdiskusi langsung dengan pihak sekolah mengenai tantangan yang dihadapi.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Lhokseumawe, serta membentuk generasi Aceh yang unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *