Daerah

Ketum PSN Peringatkan Mendagri: Jangan Sentuh Luka Lama Kalau Tak Siap Luka Lebih Dalam

1092
×

Ketum PSN Peringatkan Mendagri: Jangan Sentuh Luka Lama Kalau Tak Siap Luka Lebih Dalam

Sebarkan artikel ini

 

Batasaceh.com – Ketua Umum Prabu Satu Nasional, Teungku Muhammad Raju, mengeluarkan pernyataan tegas terkait isu sensitif empat pulau di wilayah Aceh yang belakangan ini kembali menjadi bahan pembahasan di tingkat pusat.

 

“Saya peringatkan Mendagri dan siapa pun yang sedang bermain-main dengan batas wilayah Aceh. Empat pulau itu adalah bagian sah dari Aceh, tidak bisa ditawar, apalagi dijadikan komoditas politik. Jangan korek luka lama! Luka itu belum sembuh, dan kalau dipaksa terbuka, luka itu bisa bernanah lebih besar dari yang kalian kira.” pintanya

 

Ketum PSN menegaskan bahwa Aceh bukan sekadar daerah administratif biasa. Aceh adalah wilayah yang memiliki sejarah perjuangan, pengorbanan, dan perjanjian politik yang mengikat secara moral maupun hukum.

 

“Kami bukan anti-negara. Tapi kami anti segala bentuk pengingkaran sejarah. Jika Jakarta ingin membangun masa depan, jangan rusak pondasi kepercayaan yang sudah susah payah dibangun pasca-kesepakatan damai.”

Ia mengingatkan bahwa masyarakat Aceh menyimpan memori kolektif yang dalam soal kedaulatan dan martabat. Apa yang bagi sebagian orang terlihat ‘teknis’, bagi Aceh bisa berarti penghinaan terhadap darah dan air mata masa lalu.

 

“Kami tidak akan diam jika tanah Aceh dirampas diam-diam. Jangan uji kesabaran rakyat Aceh. Ini bukan soal politik, ini soal harga diri.”ujarnya

 

Prabu Satu Nasional mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh, para tokoh, ulama, dan pemuda untuk siaga dan bersatu menjaga kedaulatan wilayahnya. Sekaligus mengingatkan pemerintah pusat: Jangan ganggu batas wilayah Aceh kalau tak siap menghadapi gelombang perlawanan moral dari rakyatnya,” tutupnya

Logo Lhokseumawe
🕌 Jadwal Sholat
KOTA LHOKSEUMAWE & Sekitarnya
Sabtu, 14/06/2025
Imsak
04:47
Subuh
04:57
Terbit
06:16
Dhuha
06:45
Dzuhur
12:35
Ashar
16:01
Maghrib
18:48
Isya
20:03

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *