Batasaceh.com-Dirjen GTK Kemendikbudristek RI. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. melaksanakan Kegiatan lonching pencegahan sunting di SMPN 1 Syamtalira Bayu melalui pemberian makanan tambahan bergizi bagi siswa-siswi yang bergerak serentak bersama secara bergotong royong yang di laksanakan di 507 sekolah di Kabupaten Aceh Utara,yaitu 141 Sekolah SMP Negeri maupun Swasta, dan 366 Sekolah SD Negeri dan Swasta, yang di laksanakan melalui Zoom dalam lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara,Rabu 16 Agustus 2023.
Nunuk Suryani mengatakan,Pemberian makanan dan minuman untuk anak haruslah bergizi cukup dan seimbang untuk mencegah permasalahan seperti stunting, kurang gizi, dan obesitas,”ujarnya
“Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) memiliki tujuan sebagai berikut yaitu memperbaiki asupan gizi,memperbaiki ketahanan fisik,meningkatkan kehadiran dan minat belajar,meningkatkan kesukaan akan makanan daerah yang bergizi, nemperbaiki perilaku bersih dan sehat, termasuk kebiasaan makan yang sehat,meningkatkan partisipasi masyarakat; dan menambah pendapatan masyarakat melalui peningkatan penggunaan produksi setempat.l,” paparnya
Sementara itu Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin, S.Sos., M.Pd. mengharapkan semoga kegiatan ini dapat berjalan secara kontinyu untuk dapat membantu perbaikan gizi bagi siswa-siswi, sehingga dapat memperbaiki karakter dan kemampuan belajar siswa sesuai kebutuhan dari perkembangan anak,” pintanya
Jamaluddin menambahakan,Kegiatan pada SD Negeri 1 Syamtalira Bayu berupa audiensi Dirjen GTK Kemendikbudristek RI. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. memberikan arahan dan bimbingan dengan guru- guru penggerak tentang pentingnya program guru penggerak terhadap berbagai manfaat positif bagi pesertanya. Setidaknya ada 7 manfaat penting program guru penggerak bagi pendidik, yaitu,mengembangkan Kompetensi dalam Lokakarya Bersama.Meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.Pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak. pengalaman mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping) pendidikan guru penggerak.mendapatkan komunitas belajar baru dan mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak.
Selanjutnya Dirjen GTK Kemendikbudristek RI. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Melanjutkan kegiatan temu ramah di auditorium Politeknik Lhokseumawe yang diikuti oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Direktur Politeknik Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe, Direktur BSI dan Bank Aceh, Guru Penggerak Angkatan I = 68 Orang, Angkatan II = 17 Orang, Angkatan IV = 98 Orang, Angkatan VII = 37 Orang. Kepala Sekolah Penggerak 30 sekolah, Kepala TK Negeri 48 Sekolah, Kepala SD 366 Sekolah, Kepala SMP 141 Sekolah, Kepala SMA, SMK, dan SLB 86 sekolah, serta Pengawas Sekolah Jenjang SD, SMP, SMA, dan Unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah III Drs. Ahmad Jamani, M.Pd. beserta jajarannya.
Acara tersebut di isi dengan berbagai agenda kegiatan, antara lain: Penampilan tari Koh Pade (Panen Padi) persembahan dari SDN 1 Nisam, dan acara Puncak berupa audensi tentang Guru Penggerak, program sekolah penggerak (PSP) bersama Ibu Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd. Dirjen GTK selama 20 Menit, Sesi Tanya Jawab selama 40 menit. Serta Penampilan Tari Wonderlan Indonesia persembahan dari SDN 8 Cot Girek
Penutup sekaligus Doa.[]