Batas aceh.com – Direktur RSU Cut Meutia, Dr. Baihaqi, mendapatkan apresiasi tinggi dari Komisi 1 DPRK Aceh Utara atas komitmen dan tanggung jawab penuhnya dalam menghadirkan diri dan berhadapan langsung dengan para tenaga kerja kesehatan suka rela di RSU Cut Meutia serta di 32 Puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan di Aceh Utara.
Dalam sebuah audiensi yang berlansung di ruang sidang DPRK setempat pada Rabu 05 Februari 2025, salah satu anggota dewan menyatakan kekagumannya atas kehadiran Dr. Baihaqi yang secara langsung menanggapi keluh kesah dan aspirasi para pekerja bakti lillahi ta’ala.
“Dari sejumlah kepala dinas yang diundang untuk ber-audiensi dan mendengarkan keluhan para tenaga kesehatan, ternyata hanya direktur RSU Cut Meutia yang hadir langsung tanpa mewakili. Ini adalah bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab terhadap pengabdian mereka,” ungkap salah satu anggota Komisi 1.
Dr. Baihaqi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi dan perjuangan para tenaga suka rela yang telah mengabdi selama belasan tahun. “Saya tahu betul pengorbanan mereka. Perhatian dan pengakuan terhadap kerja keras mereka harus diperjuangkan, paling tidak agar mereka terdaftar di Badan Kepegawaian Negara sebagai wujud penghargaan atas dedikasi mereka,” ujar Dr. Baihaqi dengan tegas.
Apresiasi dari Komisi 1 DPRK Aceh Utara ini dianggap sebagai bukti penghargaan dan dukungan terhadap upaya perbaikan sistem kepegawaian di sektor kesehatan. Keterlibatan langsung dari pimpinan RSU Cut Meutia ini diharapkan dapat menginspirasi instansi lainnya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan pengakuan bagi tenaga kerja kesehatan yang telah lama memberikan pengabdian tanpa pamrih.
Kegiatan audiensi tersebut menjadi momentum penting dalam menyuarakan aspirasi para tenaga kesehatan suka rela, yang selama ini merasa pengorbanannya kurang mendapatkan perhatian. Dengan adanya apresiasi dan dukungan dari DPRK, harapannya masalah ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan pusat demi terciptanya sistem kepegawaian yang lebih adil dan berkeadilan.