Lhokseumawe – Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, secara resmi menyerahkan Bantuan Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana (PEPB) kepada tujuh Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran di wilayah Kota Lhokseumawe. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe pada Kamis (5/12).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBA, Said Ashim, SE, Kepala BPBD Kota Lhokseumawe, Dedi Irfansyah, ST, MT, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Lhokseumawe, Muhammad Maxalmina, S.Hi, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) kepada Pemko Lhokseumawe untuk membantu masyarakat terdampak bencana agar dapat segera bangkit secara ekonomi. Bantuan yang disalurkan berupa alat-alat pendukung usaha mikro, seperti stelling rak, printer, laptop, meja kasir, kursi plastik, kompor gas, mesin doorsmeer, mesin air, dan lain-lain. Semua bantuan disesuaikan dengan kebutuhan para korban untuk memulai kembali aktivitas ekonomi mereka pascabencana.
Dalam keterangannya, A. Hanan menegaskan pentingnya pemanfaatan bantuan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Ia juga mengingatkan kepada para penerima untuk tidak menyalahgunakan bantuan tersebut.
“Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran sekaligus membantu mereka memulai kembali aktivitas ekonomi. Saya ingatkan, bantuan ini tidak boleh diperjualbelikan atau disalahgunakan. Akan ada pengawasan dan pemeriksaan untuk memastikan bantuan ini benar-benar digunakan sesuai peruntukan,” tegasnya.
A. Hanan juga mengapresiasi kerja keras BPBD Kota Lhokseumawe dan BPBA dalam menyiapkan serta mendistribusikan bantuan ini. Menurutnya, kolaborasi yang solid antara pemerintah dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan efektif.
Selain menyerahkan bantuan, A. Hanan juga berdialog dengan para korban untuk mendengar langsung kebutuhan mereka. Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe akan terus berkomitmen mendukung pemulihan pascabencana, tidak hanya dalam bentuk bantuan ekonomi, tetapi juga melalui program lain yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hanan juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana di masa mendatang, termasuk kebakaran. Ia mengingatkan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan sebagai langkah mitigasi agar kejadian serupa dapat dicegah.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBA, Said Ashim, SE, dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi para korban kebakaran untuk bangkit kembali, baik secara ekonomi maupun sosial.
“Kami berharap bantuan pasca bencana ini tidak hanya membantu para korban untuk memulihkan usaha mereka yang sempat terhenti, tetapi juga dapat menjadi titik awal bagi mereka untuk berkembang lebih baik lagi. Dalam proses pemulihan ini, kami ingin memastikan bahwa tidak hanya mengembalikan apa yang hilang, tetapi juga memberikan dukungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan,” ujar Said Ashim.
Said Ashim menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang yang dijalankan oleh BPBA untuk membantu masyarakat Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe, dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana. “Kami akan terus mendampingi para korban untuk memastikan bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan dampak yang maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutupnya.