BisnisDaerah

Audiensi Masyarakat dengan PT Pema Global Energi: Harapan untuk Kesempatan Kerja yang Lebih Adil

3
×

Audiensi Masyarakat dengan PT Pema Global Energi: Harapan untuk Kesempatan Kerja yang Lebih Adil

Sebarkan artikel ini
Foto:Hamdani/batasaaceh.com
Foto:Hamdani/batasaaceh.com

Batasaceh.com – Sejumlah Mahasiswa dan masyarakat melakukan audiensi dengan PT Pema Global Energi (PGE) di Gedung Building Vendor, Lingkungan Point A, Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Senin (4/11) sore kemarin.

Kedatangan mereka untuk menanyakan kebijakan perusahaan dalam merekrut tenaga kerja. Bahkan kedatangan mereka didampingi Ketua Adepsi Aceh Utara, A Halim, anggota DPRK Aceh Utara Hanafiah Arasyah dan Abdul Mutaleb Taliban.

Ketua Adepsi Aceh Utara, A. Halim mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk menuntut kejelasan terkait kebijakan perekrutan tenaga kerja dan peluang kerja bagi pemuda lokal.

“Kita melihat banyak pemuda yang tinggal di sekitar perusahaan memiliki potensi besar namun belum diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka,”katanya.

Ia menyebutkan audiensi ini bukan sekadar protes, tetapi ajakan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Lhokseumawe  Pastikan Harga Pokok Tetap Stabil Jelang Nataru

“Kita berharap dengan komunikasi yang terbuka dan transparansi, hubungan antara masyarakat dan PT PGE akan semakin harmonis,”ujarnya.

Maka itu, pihakya berhak mengetahui bagaimana kebijakan perekrutan di PT Pema Global Energi. Pemuda lokal banyak yang punya potensi, namun belum diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam perusahaan ini.

“Jadi kita berharap PT PGE bisa memberikan kesempatan yang lebih adil kepada pemuda lokal agar dapat bekerja di perusahaan yang berada di lingkungan mereka,”ujarnya.

Sementara itu, Manajemen PT PGE, Rudi, menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan pemetaan pemangku kepentingan dan mengidentifikasi tokoh-tokoh yang perlu dijaga.

Ia juga mengungkapkan bahwa Block B, yang selama ini menjadi salah satu sumber penghasilan perusahaan, kini tidak lagi menarik untuk dikelola karena menurunnya hasil produksi gas di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Hibah Lahan Presiden Prabowo di Aceh, Pj Gubernur Dampingi Menteri Kehutanan Tinjau CRU Peusangan

“Saat ini kami hanya mengelola sumur tua,” ungkap Rudi.

Selain itu, mahasiswa yang hadir dalam audiensi juga menyampaikan harapan agar PT PGE tidak hanya mematuhi kewajiban formal dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), tetapi juga memberikan peluang nyata bagi mereka untuk terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan.

“Kami ingin kesempatan kerja yang fair”katanya

Di akhir pertemuan, para peserta sepakat untuk menandatangani petisi yang berisi tuntutan-tuntutan tersebut pada hari berikutnya sebagai langkah awal menuju keterlibatan yang lebih berarti dari PT PGE dalam pembangunan dan kesejahteraan lokal.

Dengan harapan yang besar, warga dan mahasiswa yang hadir pulang dengan keyakinan bahwa dialog ini adalah langkah positif menuju kesempatan yang lebih adil bagi masyarakat Tanah Luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *